Selasa, 26 April 2011

kupu kupu terancam punah karena keindahannya

Taman wisata nasional bantimurung memang sudah cukup di kenal, bahkan gaungannya sudah sampai kemancanegara. Bayangkan saja jika diakhir pekan taman wista ini  di kujungi sekitar ribuan lebih wisatawan. Lokasi yang tidak jauh dari kota makassar menjadikan taman wisata nasional bantimurung sangat di minati wisatawan domestik, bahkan wisatawan manca negarapun rela  menjadikan taman wisata nasional bantimurung untuk menghabiskan akhir pekan.
            Selain menikmati  air terjaun  ataupun menikmati keindahan cagar alam bantimurung atau sekedar menyaksikan peninggalan masa lampau di sekitar gua purbakala leang leang menyaksikan secara langsung habitat kawanan kupu-kupu juga merupakan salah satu primadona di taman wisata yang terletak di kabupaten maros ini. Tepatnya dilokasi taman wisata goa pattunuang. Di lokasi tersebut  kita dapat menyaksikan langsung habitat berbagi jenis kupu-kupu, primata nan cantik yang beraneka ragam warnanya ini dapat kita saksikan secara langsung di penagkarannya.
Namun sayang indahnya primata yang kini di jadikan icon di taman wisata nasional bantimurung tidak lagi di jumpai di alam bebas. Padahal lebih indah ketika kita dapat menyaksikannya di alam bebas. Sebenarnya jauh sebelum taman wisata nasional bantimurung ramai di kunjungi, kupu-kupu di bantimurung dapat di lihat di hampir di seluruh tempat yang ada di taman wisata, namun karena ulah tangan tangan jahil yang sekaakan terpesona dengan keindahannya, mereka pun rela menagkapi kupu-kupu ribuan jenisnya.
            Bahkan pakar zoology asal inggeris “alfred russel wallace” menjuluki bantimurung sebagi “the kingdom of butterfly” karena di kawasan ini dahulu di temukan ratusan jenis spesies kupu-kupu. Namun kini kondisinya telah berbeda, tidak ada lagi populasi spesies kupu-kupu bahkan populasi spesies terancam punah. Bahkan julukan “the kingdom of butterfly”  hanya menjadi kenangan masa lalu.

Keindahannya dan keaneka ragaman spesies kupu-kupu di jadikan lahan untuk mencari nafkah oleh warga sekitar bantimurung, oleh warga mereka memburu kemudian mengepak kupu kupu tersebut dan dijual kepada pengunjung yang berkunjung di taman wisata nasional bantimurung. Hampir di sepanjang jalan masuk menuju taman wisata nasional bantimurung misalnnya, kita dapat menjumpai aneka jenis kupu kupu yang di jajakan oleh warga.
Harga kupu-kupu di jual dengan harga yang bervariasi mulai dari harga puluhan ribu hingga rtusan ribu rupiah, tergantung jenis dan coraknya. Berbeda lagi jika kupu-kupu di jual di pasar internasional atau di ekspor keluar negeri, harganya akan lebih tinggi jika di bandingkan pasar lokal. Namun keindahan kupu-kupu serta kecintaan seakan menjadi isyarat kepunahan kupu-kupu di taman wisata nasional bantimurung.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar